Raub Laba 6 Triliun:
Bank Negara Indonesia (BNI)
membukukan laba bersih sebesar Rp.6 triliun sepanjang 9 bulan pertama tahun
2015. Direktur utama BNI Achmad baiquni menuturkan, sejak kuartal II-2015,
perseroan melipatgandakan penyisihan pencadangan hingga mencapai coverage ratio mencapai 138,8 persen. Pada kuartal III-2015, penyisihan
pencadangan BNI mencapai Rp.6,4 triliun atau naik hingga 93,6 persen disbanding
pada periode yang sama tahun 2014 yang sebesar Rp.3,31 triliun.
Dengan penambahan provisi ini, Converage ratio BNI. perkuartal III-2015
mencapai 139,6 persen atau level
tertinggi yang pernah dicapai BNI. waw hebat ya....perlambatan realisasi
laba perseroan ini sudah lebih membaik ketimbang realisasi laba yang dicatatkan
bank dengan kode emiten BBNI ini pada kuartal II-2015 kemarin.
Per juni 2015, BNI mengalami
penurunan laba bersih mencapai 50,8 persen. Baiquni merinci, pada kuartal
III-2015, laba perseroan kembali normal. Selama tiga bulan sepanjang kuartal
III-2015, BNI berhasil mencetak laba sebesar Rp.3,57 triliun setiap bulannya.
Dengan demikian, BNI tengan
mengejar ketertinggalan realisasi laba pada sisa tahun ini. “Semester I-2015
penurunan laba 50,8 persen, kami optimalkan untuk penurunannya bisa lebih kecil
lagi pada akhir tahun mendatang secara tahunan. Artinya laba kami tetap menurun
disbanding tahun lalu tapi penurunannya tidak sebesar 50 persen dan pada akhir
tahun mendatang, penurunannya bisa dibawa 20 persen”. kata Baiquni, aamiin.
Baiquni menambahkan, perseroan
berupaya untuk memaksimalkan penurunan laba di level 10 persen. “kami berupaya
untuk itu, karena penurunan 10 persen sudah sangat bagus”, ucapnya.
Kredit Tumbuh 14,6 Persen
Selain itu, sepanjang sembilan
bulan pertama tahun 2015, BNI juga telah berhasil menyalurkan realisasi kredit
mencapai Rp.307,12 triliun. Angka ini mengalami
peningkatan 14,6 persen dibandingkan pada periode yang sama tahun 2014 yang
sebesar Rp.267,94 triliun.
Diretur utama BNI Ahmad Baiquni
menuturkan, prosentase kenaikan penyaluran pinjaman perseroan dicapai secara
berimbang antara penyaluran kredit bussines
banking, yaitu sektor korporasi, BUMN, UKM maupun penyaluran pembiyayaan
sektor consumer.
Komposisi pinjaman yang
disalurkan perseroan untuk UKM mencapai 27,8 persen, segmen korporasi 26,2
persen, BUMN 17,7 persen, dan pembiyayaan anak perusahaan dan cabang luar
negeri sebesar 10,6 persen.
Quote BUMN
Berprestasi:
1. BNI membukukan laba bersih sebesar Rp.6 triliun sepanjang Sembilan
bulan pertama tahun 2015.
2. Angka tersebut turun 21,05 persen dibandingkan realisasi laba
perseroan pada periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai Rp. 7,61
triliun.
3. Sejak kuartal II-2015, perseroan melipatgandakan penyisihan
pencadangan hingga mencapai coverage
ratio mencapai 138,8 persen.
4. Pada kuartal III-2015, penyisihan pecadangan BNI mencapai Rp.6,4
triliun atau naik hingga 93,6 persen dibanding periode yang sama tahun lalu
yang sebesar Rp.3,31 triliun.
Sumber:TribunLampung/TribunFinance
(16/10/2015)
No comments:
Post a Comment