Tahun 2016 yang tinggal menghitung hari lagi, perbankan Indonesia diprediksi akan mengalami peningkatan kinerja, salah satunya dari sektor NCD yang merupakan singkatan dari Negotiable Certificate Deposit.
Tak Heran jika sejumlah bank yang ada di indonesia memburu dana dari sektor ini/ Bursa Financial. Yang terbaru adalah bank CIMB Niaga yang baru saja menerbitkan surat berharga jenis NCD pada tanggal 14 Desember 2015 senilai Rp.930 milyar.
Dalam penerbitan ini CIMB Niaga dibantu oleh tiga arranger yakni BCA Sekuritas. CIMB Securities Indonesia, dan Mandiri sekuritas. Direktur keuangan dan strategi CIMB Niaga Wan Razly Abdullah menyampaikan, dana hasil penerbitan NCD akan dialokasikan untuk ekspansi kredit tahun 2016. Dan rencananya CIMB Niaga akan memburu pendanaan dari NCD pada tahun 2016 mendatang.
"Karena NCD yang mempunyai jangka waktu pendek cocok untuk pasar yang berekspetasi bunga akan turun ke depan" (Rizly kepada Kontan, senin:28:12). Perhitungan CIMB Niaga kebutuhan dana lewat NCD berkisar RP. 1 Triliun pada tahun 2016. Namun angka tersebut dapat berubah tergantung derasnya permintaan kredit yang diperkirakan bakal meningkat seiring berbagai insentif pemerintah.
Bank lain yang melakukan hal serupa adalah BTN, Bank Tabungan Negara ini juga tertarik mendulang dana segar dari instrumen NCD. Menurut Direktur tresuri BTN Imam Nugroho Soeko mengungkapkan, "kisaran kebutuhan dana BTN dari NCD akan menyesuaikan dengan kondisi pasar. Mungkin nilainya bisa Rp. 1 hingga Rp. 1,5 triliun setiap kali penerbitan" jelas Imam.
Imam menerangkan bahwa BTN berpotensi menerbitkan tiga tahap NCD pada tahun depan, dana NCD bakal digunakan untuk ekspansi kredit skaligus refinancing NCD sebelumnya, Derdasarkan data KSEI NCD jatuh tempo BTN bernilai Rp. 1,6 Triliun pada tahun depan.
Sumber: Kontan, tribun Lampung: 29 Des 2015.
No comments:
Post a Comment