CARI LOWONGAN KERJA BANK LAINNYA...
info lowongan kerja Bank BUMN & non BUMN | sistem keuangan di Indonesia | tips perbankan
PERHATIAN!...Hati-hati terhadap penipuan. Hindari Lowongan Kerja yang meminta Anda Transfer Sejumlah uang | Jika menemukan bisa dipastikan hal tersebut adalah penipuan
Saturday, January 2, 2016
Friday, January 1, 2016
Apakah Kredit Usaha Rakyat Akan Di Tambah
sumber gambar: bprbdl
Pengertian KUR!
Kredit Usaha Rakyat atau KUR merupakan kredit pembiayaan yang diperuntukan bagi usaha mikro kecil menengah (UMKM-M), dalam bentuk pemberian modal kerja dan investasi yang didukung fasilitas penjaminan untuk usaha produktif. Program ini merupakan program yang di canangkan oleh pemerintah Indonesia yang sumber pendanaan bagi penerima KUR adalah bersumber sepenuhnya dari bank yang bersangkutan.
Penambahan KUR Oleh Bank
Ternyata ada kabar baik bagi anda para pelaku UMKM-M pada tahun 2016 ini dimana dana KUR akan di tambah oleh bank yang bersangkutan sebagai penyalurnya. Seperti yang penulis kutip dari tribun harian lampung (2/01/2016), pemerintah tengah mempersiapkan sejumlah sekema baru kredit usaha rakyat untuk tahun 2016 ini
Menteri Koordinasi Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan, skema kedua merupakan kredit ritel yang bisa dimanfaatkan pelaku sektor perdagangan. "Kita sedang menggodok dengan kementerian yang ada. Itu plafonya lebih tinggi dari kredit mikro, yaitu Rp. 500 juta" kata Darmin, dijakarta kamis (31/12/2015).
Untuk sementara pemerintah sudah memutuskan kredit mikro dengan plafon Rp. 25 juta per debittur bisa mulai disalurkan per 2 Januari 2016. Debittur yang disasar kredit mikro diantaranya petani, perajin, nelayan, dan sebagainya.
Skema KUR kategori ritel
Seperti yang dicontohkan oleh darmin nantinya kredit tersebut bisa dimanfaatkan oleh calon pengusaha misalnya usaha salon, barbershop, pangkas rambut dan sebagainya. Sedangkan untuk kredit investasi dan kredit modal kerja masih dipersiapkan dalam rangka KUR ini. Dimana masih di garap dengan kementrian/ lembaga, "kata darmin".
Penyaluran KUR 2016
Untuk penyaluran KUR pada tahun 2016 ini pemerintah melakukan sejumlah langkah sebagai langkah tambahan. Salah satunya adalah melalui jumlah bank penyalur KUR akan di tambah.
Penambahan bank penyalur KUR ini guna mengantisipasi terkurasnya nasabah dari Bank lain akibat animo masyarakat yang sangat tinggi untuk memperoleh KUR dari tiga bank BUMN. Sepanjang tahun 2015, realisasi penyaluran KUR mencapai Rp. 21,4 Triliun dari 960.424 debitur. Adapun target penyaluran KUR tahun 2015 kemarin sebesar Rp. 30 Triliun. Sementara itu di tahun 2016 ini pemerintah akan menargetkan penyaluran KUR mencapai Rp. 120 triliun.
sumber: harian Tribun Lampung/ kontan tribun finance.
baca juga:
baca juga:
BNI Syariah Cabang Lampung Kenalkan Program RaBu
Umroh Dulu Baru Nyicil Di BNI
Cara Agar Pengajuan Dana Di Terima Bank
Dibalik Angka 4 dan 6
Tips Memilih Bank
Monday, December 28, 2015
Bank Memburu Dana Dari NCD
Tahun 2016 yang tinggal menghitung hari lagi, perbankan Indonesia diprediksi akan mengalami peningkatan kinerja, salah satunya dari sektor NCD yang merupakan singkatan dari Negotiable Certificate Deposit.
Tak Heran jika sejumlah bank yang ada di indonesia memburu dana dari sektor ini/ Bursa Financial. Yang terbaru adalah bank CIMB Niaga yang baru saja menerbitkan surat berharga jenis NCD pada tanggal 14 Desember 2015 senilai Rp.930 milyar.
Dalam penerbitan ini CIMB Niaga dibantu oleh tiga arranger yakni BCA Sekuritas. CIMB Securities Indonesia, dan Mandiri sekuritas. Direktur keuangan dan strategi CIMB Niaga Wan Razly Abdullah menyampaikan, dana hasil penerbitan NCD akan dialokasikan untuk ekspansi kredit tahun 2016. Dan rencananya CIMB Niaga akan memburu pendanaan dari NCD pada tahun 2016 mendatang.
"Karena NCD yang mempunyai jangka waktu pendek cocok untuk pasar yang berekspetasi bunga akan turun ke depan" (Rizly kepada Kontan, senin:28:12). Perhitungan CIMB Niaga kebutuhan dana lewat NCD berkisar RP. 1 Triliun pada tahun 2016. Namun angka tersebut dapat berubah tergantung derasnya permintaan kredit yang diperkirakan bakal meningkat seiring berbagai insentif pemerintah.
Bank lain yang melakukan hal serupa adalah BTN, Bank Tabungan Negara ini juga tertarik mendulang dana segar dari instrumen NCD. Menurut Direktur tresuri BTN Imam Nugroho Soeko mengungkapkan, "kisaran kebutuhan dana BTN dari NCD akan menyesuaikan dengan kondisi pasar. Mungkin nilainya bisa Rp. 1 hingga Rp. 1,5 triliun setiap kali penerbitan" jelas Imam.
Imam menerangkan bahwa BTN berpotensi menerbitkan tiga tahap NCD pada tahun depan, dana NCD bakal digunakan untuk ekspansi kredit skaligus refinancing NCD sebelumnya, Derdasarkan data KSEI NCD jatuh tempo BTN bernilai Rp. 1,6 Triliun pada tahun depan.
Sumber: Kontan, tribun Lampung: 29 Des 2015.
Thursday, December 10, 2015
Cara Bank Genjot Belanja Via Debit
Sumber: BNI
Trend penggunaan kartu debit, mulai merambah ke transaksi belanja online. Trend ini pun langsung di tangkap sejumlah bank sebagai peluang. Sebelum bank-bank lain memanfaatkan peluang tersebut ada satu bank yang sudah menjadi pemain lama.
Siapakah bank itu?.....yah bank itu adalah Bank Negara Indonesia. BNI merupakan salah satu bank yang memanfaatkan debit sebagai alat pembayaran. Belanja via debit yang dikeluarkan oleh BNI diberi nama BNI DebitOnLine.
Hingga
Oktober 2015, Direktur Konsumer Ritel BNI Anggoro Eko Cahyo menyebut, Jumlah
transaksi mencapai 111.000 transaksi, senilai Rp. 35 miliar. “DebitOnLine”
menjadi cara belanja online paling
aman karena memanfaatkan virtual card number (VCN), “Ucap Anggoro kepada Kontan”. sumber: tribun lampung
baca
juga:
BNI Syariah Cabang Lampung Kenalkan Program RaBu
Umroh Dulu Baru Nyicil Di BNI
Cara Agar Pengajuan Dana Di Terima Bank
Dibalik Angka 4 dan 6
Tips Memilih Bank
Friday, December 4, 2015
BNI Syariah Cabang Lampung Kenalkan Program RaBu
Program Rabu atau
Rajin Menabung merupakan program edukasi keuangan yang dimiliki oleh PT BNI
Syariah.
Program edukasi ini di tujukan oleh siswa SD dan SMP. Sesuai
dengan namanya yaitu RaBu, kegiatan ini rutin di adakan setiap hari rabu.
Setiap hari rabu petugas dari Bank Negara Indonesia Syariah datang ke Sekolah Menengah Pertama
dan Sekolah Dasar yang berbeda setiap minggunya untuk memberikan edukasi
mengenai keuangan.
Program rajin menabung ini sudah berjalan sejak awal tahun
2015, dengan sasaran siswa/siswai Sekolah Dasar (SD) dan siswa/siswai Sekolah
Menengah Pertama (SMP) yang ada di seluruh Provinsi Lampung.
BNI Syariah cabang Lampung mengadakan program ini supaya anak-anak
khususnya di Lampung memiliki kesadaran untuk menabung. “Jangan sampai uang
yang mereka miliki justru digunakan untuk hal-hal yang bersifat konsumtif
seperti membeli gadget “ ujar branch
manager PT bank BNI Syariah Lampung, Utama mandala Djanis.
Beri Layanan; Seorang Pegawai di
BNI Syariah sedang memberikan layanan kepada nasabahnya di kota Bandar Lampung
Sumber:
Kontan Tribun Finance/ harian Tribun Lampung, kamis/3/12/2015
Friday, October 23, 2015
RAUP LABA 6 TRILIUN DAN KREDIT TUMBUH 14,6%
Raub Laba 6 Triliun:
Bank Negara Indonesia (BNI)
membukukan laba bersih sebesar Rp.6 triliun sepanjang 9 bulan pertama tahun
2015. Direktur utama BNI Achmad baiquni menuturkan, sejak kuartal II-2015,
perseroan melipatgandakan penyisihan pencadangan hingga mencapai coverage ratio mencapai 138,8 persen. Pada kuartal III-2015, penyisihan
pencadangan BNI mencapai Rp.6,4 triliun atau naik hingga 93,6 persen disbanding
pada periode yang sama tahun 2014 yang sebesar Rp.3,31 triliun.
Dengan penambahan provisi ini, Converage ratio BNI. perkuartal III-2015
mencapai 139,6 persen atau level
tertinggi yang pernah dicapai BNI. waw hebat ya....perlambatan realisasi
laba perseroan ini sudah lebih membaik ketimbang realisasi laba yang dicatatkan
bank dengan kode emiten BBNI ini pada kuartal II-2015 kemarin.
Per juni 2015, BNI mengalami
penurunan laba bersih mencapai 50,8 persen. Baiquni merinci, pada kuartal
III-2015, laba perseroan kembali normal. Selama tiga bulan sepanjang kuartal
III-2015, BNI berhasil mencetak laba sebesar Rp.3,57 triliun setiap bulannya.
Dengan demikian, BNI tengan
mengejar ketertinggalan realisasi laba pada sisa tahun ini. “Semester I-2015
penurunan laba 50,8 persen, kami optimalkan untuk penurunannya bisa lebih kecil
lagi pada akhir tahun mendatang secara tahunan. Artinya laba kami tetap menurun
disbanding tahun lalu tapi penurunannya tidak sebesar 50 persen dan pada akhir
tahun mendatang, penurunannya bisa dibawa 20 persen”. kata Baiquni, aamiin.
Baiquni menambahkan, perseroan
berupaya untuk memaksimalkan penurunan laba di level 10 persen. “kami berupaya
untuk itu, karena penurunan 10 persen sudah sangat bagus”, ucapnya.
Kredit Tumbuh 14,6 Persen
Selain itu, sepanjang sembilan
bulan pertama tahun 2015, BNI juga telah berhasil menyalurkan realisasi kredit
mencapai Rp.307,12 triliun. Angka ini mengalami
peningkatan 14,6 persen dibandingkan pada periode yang sama tahun 2014 yang
sebesar Rp.267,94 triliun.
Diretur utama BNI Ahmad Baiquni
menuturkan, prosentase kenaikan penyaluran pinjaman perseroan dicapai secara
berimbang antara penyaluran kredit bussines
banking, yaitu sektor korporasi, BUMN, UKM maupun penyaluran pembiyayaan
sektor consumer.
Komposisi pinjaman yang
disalurkan perseroan untuk UKM mencapai 27,8 persen, segmen korporasi 26,2
persen, BUMN 17,7 persen, dan pembiyayaan anak perusahaan dan cabang luar
negeri sebesar 10,6 persen.
Quote BUMN
Berprestasi:
1. BNI membukukan laba bersih sebesar Rp.6 triliun sepanjang Sembilan
bulan pertama tahun 2015.
2. Angka tersebut turun 21,05 persen dibandingkan realisasi laba
perseroan pada periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai Rp. 7,61
triliun.
3. Sejak kuartal II-2015, perseroan melipatgandakan penyisihan
pencadangan hingga mencapai coverage
ratio mencapai 138,8 persen.
4. Pada kuartal III-2015, penyisihan pecadangan BNI mencapai Rp.6,4
triliun atau naik hingga 93,6 persen dibanding periode yang sama tahun lalu
yang sebesar Rp.3,31 triliun.
Sumber:TribunLampung/TribunFinance
(16/10/2015)
Wednesday, October 14, 2015
UMRAH DULU BARU MENCICIL DI BNI
Meski perekonomian sedang lesu namun niat masyarakat untuk
melaksanakan Umrah tidak berkurang. Menurut Aprizal, di BNI Syariah peminat umrah selalu mengalami
peningkatan setiap bulannya, Kenaikannya rata-rata mencapai 75% setiap
bulannya. Ini tidak lain karena program Umrah dari BNI Syariah yang memberikan
kemudahan bagi nasabanya.
Program dari PT Bank BNI Syariah, yaitu iB hasanah ini
merupakan program berangkat umrah dulu
baru mengangsur. Untuk mengikuti program ini besaran uang muka yang
dibutuhkan adalah 0-30%. Dimana 0% untuk nasabah yang pembayaran gajinya
melalui BNI, sedangkan DP 15% untuk nasabah yang pembayarannya melalui bank
lain. Lalu DP 30% untuk nasabah yang berprofesi sebagai pengusaha/entrepreneur.
Dimana masing-masing tenor mencapai 3 bulan.
Besarnya margin adalah 8%. Untuk program umrah ini BNI
syariah telah bekerjasama dengan Bumi Nata Wisata Tour, Khalifa Tour, NRA Tour,
Sahid Tour, dan Bunda Asni Tour. Nasabah yang melakukan pembiyayaan di BNI Syariah,
bukan hanya mendapatkan bukuntabungan tapi juga ATM. Jika ATM ini digunakan di
ATM bank Alraj yang ada di Arab Saudi, maka yang akan muncul adalah bahasa
Indonesia.
Jadi tunggu apa lagi, buruan datang ke kantor BNI terdekat
dan nikmati mudahnya melakukan umrah dengan BNI Syariah.
(Sumber: Tribun Lampung/10/10/15)
Subscribe to:
Posts (Atom)